Trik Ampuh Mengeringkan Top Coat Matte di Lingkungan Lembap

  • 01 Juli 2025 - 07:43:12

 

Mengeringkan top coat matte di lingkungan lembap tidak selalu berhasil. Selain lambat kering hasilnya juga berisiko retak, lapisan bisa mengunci dan mengembun. Namun ini bukan berarti Anda tidak bisa mengecat saat kondisi lembap atau mendung.

Dalam artikel terdapat solusi agar hasil finishing tetap optimal dan bisa kering. Bagaimana caranya? Simak penjelasan dan panduan berikut.

Dampak Lingkungan Lembab terhadap Pengeringan Top Coat Matte


Lingkungan lembap dapat menghambat proses pengeringan finishing. Lebih dari itu, kelembapan ini juga menurunkan kualitas dan berisiko menyebabkan kerusakan.

Berikut beberapa dampak buruk yang perlu diperhatikan saat mengeringkan top coat matte di lingkungan lembab:

1. Menghambat Penguapan Pelarut


Saat kelembaban udara tinggi, udara menjadi jenuh oleh uap air. Akibatnya, pelarut yang terdapat dalam top coat sulit menguap secara alami.

2. Risiko Uap Air Terperangkap di dalam Lapisan


Jika lapisan sebelumnya belum benar-benar kering lalu langsung ditimpa top coat, maka air dan kelembapan tersebut akan terjebak. Akibatnya bisa memicu kerusakan finishing seperti bercak putih atau permukaan lengket.

3. Merusak Hasil Finishing (Belang, Kusam, hingga Blushing)


Lapisan matte perlu menyebarkan matting agent untuk menciptakan tampilan yang merata dan tidak mengkilap.

Sayangnya, dalam lingkungan lembab, partikel ini bisa mengendap. Akibatnya, permukaan bisa tampak belang, warnanya kusam, atau bahkan mengalami blushing.

Blushing adalah kegagalan finishing, yang mana hasil tampak keputihan akibat pengembunan di dalam lapisan cat.

Faktor yang Memengaruhi Pengeringan di Lingkungan Lembab


Ada berbagai faktor yang memengaruhi keberhasilan pengeringan top coat matte dalam kondisi udara lembab.

Dengan mengetahui penyebabnya, pengrajin bisa menyesuaikan dan menemukan solusi yang tepat. Berikut beberapa penyebabnya:

1. Ketebalan Aplikasi Top Coat


Lapisan top coat yang terlalu tebal sangat berisiko gagal kering jika diaplikasikan saat udara lembab.

Sebaliknya, lapisan tipis akan lebih cepat menyesuaikan dengan kondisi sekitar dan lebih mudah kering.

2. Ventilasi dan Sirkulasi Udara di Ruang Kerja


Ruang kerja yang minim sirkulasi udara membuat kelembaban semakin tinggi. Udara yang tidak bergerak tidak mampu membawa uap air keluar ruangan, sehingga memperlambat proses pengeringan.

3. Waktu dan Kondisi Aplikasi (Pagi, Siang, Malam)


Finishing di pagi atau malam hari sangat "tidak disarankan", karena udara cenderung lebih lembab. Waktu terbaik untuk finishing adalah siang hari ketika suhu meningkat dan kelembaban relatif lebih rendah.

4. Kelembapan Lapisan Sebelumnya


Apabila lapisan sebelumnya belum kering sempurna, maka akan mempersulit pengaplikasian top coat matte. Kelembaban dari lapisan bawah akan naik ke atas dan mengganggu proses pengeringan lapisan akhir.

Cara Mengatasi Pengeringan Top Coat Matte di Lingkungan Lembab


Meski cuaca lembab menyulitkan proses finishing, masih banyak cara untuk mengatasinya.

Beberapa langkah berikut bisa membantu menjaga hasil tetap optimal meski kondisi udara tidak mendukung:

1. Buat Ruang Semi Tertutup dan Terlindung


Membuat ruang kerja tertutup dengan plastik bening atau tirai transparan bisa membantu mengurangi pengaruh kelembapan udara dari luar. Ruang semi tertutup ini juga dapat melindungi permukaan cat dari debu dan embun.

2. Gunakan Kipas Angin atau Alat Pengering


Aliran udara dari kipas angin membantu mendorong kelembaban keluar ruangan. Anda juga bisa memanfaatkan blower untuk mengeringkan.

3. Terapkan Lapisan Tipis dan Bertahap


Lapisan tipis lebih mudah mengering dan meminimalkan risiko kelembapan terperangkap di dalam cat.

4. Biarkan Mengering Alami


Pengeringan alami tetap bisa dilakukan meski dalam kondisi lembab, selama sirkulasi dijaga dengan baik agar tetap lancar.

Hindari memaksakan proses menggunakan panas tinggi karena dapat menyebabkan retakan atau pengeringan yang tidak rata. Misal lapisan luar sekilas tampak kering karena pemanas, padahal bagian dalam masih basah.
Baca juga : Perbandingan Ketahanan Gores Top Coat Gloss dan Matte, Mana yang Terbaik?

Tips Praktis untuk Aplikator dan Pengrajin Kayu



  1. Sebelum melakukan finishing, pastikan kelembaban ruangan berada di bawah 70%. Bila tidak tersedia alat pengukur, gunakan tanda sederhana seperti cepat tidaknya pakaian kering saat dijemur di area tersebut.

  2. Selain itu, cobalah aplikasikan top coat di potongan kecil terlebih dahulu untuk memastikan kondisi kelembapan dan lama pengeringan.

  3. Hindari pula menjemur furniture langsung di bawah sinar matahari karena dapat menyebabkan lapisan mengering terlalu cepat di permukaan, tapi tetap basah di bagian dalam. Hasilnya, lapisan mudah mengelupas atau retak.

  4. Setelah aplikasi, letakkan barang pada permukaan terbuka dengan alas kering agar sirkulasi udara tetap mengalir dari semua sisi.


Jangan tumpuk hasil finishing sebelum benar-benar kering. Hal ini mencegah kelembaban terperangkap pada antar lapisan.
Baca juga : Kenapa Perlindungan Lapisan Chalk Paint dengan Top Coat Bening Sangat Penting?

Rekomendasi Jadwal Kerja Saat Finishing di Cuaca Lembap


Mengatur jadwal kerja saat menghadapi cuaca lembab dapat mencegah kerusakan. Berikut beberapa rekomendasi jadwal kerja yang bisa diterapkan di lapangan:

Waktu Paling Aman untuk Aplikasi Top Coat Matte


Waktu terbaik untuk finishing adalah pukul 10.00 hingga 15.00, di mana suhu cenderung hangat dan kelembapan mulai menurun.

Hindari mengecat saat pagi terlalu dini atau sore menjelang malam, karena udara lembab akan memperlama waktu kering.

Cara Menyesuaikan Ritme Produksi saat Pengeringan Lambat


Jika Anda bekerja dalam skala produksi, aturlah ritme kerja agar waktu pengeringan tetap efisien.

Misalnya, gunakan sistem rotasi area kerja: ketika satu batch sedang dikeringkan, batch berikutnya bisa mulai proses persiapan. Hindari menumpuk pekerjaan yang membutuhkan waktu kering bersamaan.

Jadwal kerja yang baik membuat pekerjaan lebih efisien, sekaligus menjaga kualitas hasil. Saat cuaca lembab, kualitas harus lebih diutamakan daripada kecepatan.

Jika perlu, sisipkan hari cadangan atau kosong dalam timeline produksi untuk mengantisipasi kondisi tak terduga.

Gunakan Cat Berkualitas di Cuaca Lembap


Bioduco adalah salah satu cat water based yang tetap bisa mengering meski dalam kondisi yang tidak mendukung seperti mendukung atau lembap.

Tidak seperti cat solvent yang rentan blushing dan mengembun. Cat solvent bahkan benar-benar tidak bisa kering saat cuaca mendung atau hujan.

Karena tidak mengandung pelarut berbahaya, Bioduco juga tidak menghasilkan uap beracun saat diaplikasikan di area indoor. Artinya, Anda bisa mengecat di dalam rumah atau bengkel tanpa khawatir mencemari udara.

Keunggulan lain dari Bioduco adalah kemapuan melekatnya yang sangat baik pada berbagai jenis media kayu. Cocok untuk aplikasi lapisan matte yang membutuhkan penyebaran partikel matting agent secara merata.

Cat ini mampu mengering dengan baik. Hasil akhirnya pun halus dan rapi.


Solusi Mengeringkan Top Coat Matte di Lingkungan Lembap


Menghadapi cuaca lembab bukan alasan untuk menyerah tidak melakukan pengecatan.

Dengan memahami proses pengeringan top coat matte dalam lingkungan lembab, pengrajin dapat menyesuaikan teknik kerja, memilih waktu aplikasi yang tepat, dan mengontrol lingkungan sekitar.

Gunakan cat berkualitas seperti Bioduco supaya pengecatan lebih aman dan stabil. Dengan teknik yang tepat dan bahan yang sesuai, hasil akhir tetap bisa maksimal, matte, elegan, dan tahan lama, meskipun udara sedang tidak mendukung.

Ingatlah bahwa finishing berkualitas bukan hanya soal bahan, tapi juga soal waktu, tempat, dan cara kerja. Dalam lingkungan lembab, ketelitian dan kesabaran adalah kunci untuk memperoleh yang memuaskan.

Untuk pemesanan Bioduco dan informasi lebih lanjut, silahkan klik banner di bawah ini.

Chat via WhatsApp