Furniture berbahan kayu masih menjadi salah satu favorit untuk keperluan di ruangan indoor maupun outdoor. Meskipun perawatannya cukup penuh tantangan karena mudah rusak oleh pengaruh lingkungan, jamur, bahkan rayap, namun furniture kayu dianggap mampu menampilkan kesan klasik dan eksotis. Untuk memberikan pewarnaan pada permukaan furniture kayu, biasanya difinishing menggunakan cat, pernis, dan pelitur. Namun tahukah Anda bahwa ada bahan pewarna kayu alami yang bisa dimanfaatkan untuk finishing furniture kayu?

Mengenal Macam-Macam Bahan Pewarna Alami untuk Mewarnai Kayu

Sebagai informasi, ada beberapa bahan alami yang mampu memancarkan keindahan furniture kayu sekaligus aman untuk kesehatan. Beberapa bahan alami ini bahkan sudah cukup familiar dan mudah ditemukan sehari-hari. Lantas apa saja bahan pewarna kayu alami yang dimaksud itu? Berikut ini di antaranya.

1.Bubuk kopi

Selain digunakan sebagai bahan untuk membuat minuman yang nikmat, kopi ternyata juga bisa digunakan sebagai pewarna furniture berbahan kayu. Untuk mewarnai kayu, Anda bias menggunakan bubuk kopi murni agar menghasilkan kesan vintage dengan warna kehitam-hitaman. Hindari menggunakan kopi instan yang sudah bercampur dengan gula dan krim.



Untuk langkah-langkahnya, Anda bisa menyeduh dulu bubuk kopi murni dengan air panas lalu diamkan hingga dingin. Selanjutnya oleskan cairan kopi tersebut beserta ampasnya ke permukaan kayu yang akan difinishing. Anda bisa menggunakan kuas atau kain untuk mengaplikasikannya. Diamkan untuk beberapa saat.

Apabila Anda ingin mendapatkan hasil pewarnaan yang lebih gelap, diamkan olesan kopi pada permukaan kayu lebih lama. Cek setiap 10 menit untuk menghasilkan tingkat kegelapan warna yang diinginkan.

2.Teh

Selain kopi, rupanya teh juga dapat digunakan sebagai bahan pewarna kayu alami. Menggunakan teh untuk finishing kayu akan membuat tampilannya terlihat eksotis lewat warna coklat dengan tingkat kegelapan yang dapat diatur sesuai keinginan. Untuk menghasilkan warna yang lebih gelap, Anda bisa menggunakan daun teh dengan jumlah lebih banyak saat merebusnya.



Adapun cara penggunaannya cukup mudah, yaitu dengan merebus daun teh yang banyak ke dalam air hingga mendidih dan menghasilkan cairan teh yang kental. Setelah mendapatkan kekentalan yang diinginkan, dalam keadan panas aplikasikan cairan teh tersebut ke permukaan kayu dengan kuas. Aplikasikan berulang kali hingga mendapatkan warna coklat yang diinginkan.

3.Cuka

Kerap digunakan sebagai bahan untuk pembuatan masakan hingga pembersih perabotan, rupanya cuka juga dapat digunakan sebagai pewarna alami untuk kayu. Hanya saja Anda perlu menggunakan bahan lain yaitu logam seperti kawat baja untuk dicelupkan ke dalam cairan cuka. Rendam logam tersebut di dalam cairan cuka yang ditaruh dalam di wadah kaca selama satu minggu agar menghasilkan cairan warna kemerahan.

Untuk mendapatkan cairan warna hitam, Anda bisa menggunakan campuran teh, cuka, dan benda logam. Air rendaman logam dalam cuka tersebut kemudian bisa digunakan sebagai pelapis furniture kayu dengan cara mengoleskannya di permukaan kayu dengan kuas. Untuk mendapatkan warna kemerahan yang sesuai keinginan, Anda bisa mengoleskan air rendaman hingga beberapa kali.

4.Kulit biji kenari

Bahan alami yang satu ini mungkin sedikit lebih sulit untuk mendapatkannya. Penggunaan kulit biji kenari sebagai pewarna kayu alami akan membuat furniture kayu terlihat eksotis. Adapun cara menggunakan kulit biji kenari sebagai pewarna alami adalah dengan merebusnya selama 20-30 menit hingga mendapatkan cairan berwarna coklat kehitaman.



Aplikasikan cairan kehitaman tersebut ke permukaan furniture kayu yang akan difinishing. Ulangi lagi proses pengaplikasiannya hingga mendapatkan warna coklat kehitaman yang diinginkan.

5.Rasberi hitam

Selain bisa dijadikan camilan sehat, rasberi hitam yang kaya akan kandungan antosianin ini juga kerap digunakan sebagai pewarna makanan. Namun tahukah Anda, rasberi hitam juga bisa digunakan sebagai bahan pewarna kayu alami. Cara penggunaannya sangat mudah, yaitu cukup dengan menggosok-gosokkan buah rasberi hitam ke seluruh permukaan kayu yang akan difinishing, lalu jemur hingga kering.



Sayangnya, hasil pewarnaan dengan buah rasberi tergolong mudah pudar. Untuk mempertahankan warna eksotisnya, Anda bisa mengoleskan pernis bening setelah selesai mengaplikasikan buah rasberi.

Bahan pewarna kayu alami yang sudah disebutkan di atas tak akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan maupun lingkungan. Namun, tentunya untuk Anda harus ekstra sabar dalam proses pengerjaannya mengingat ada beberapa tahap yang harus dilakukan sebelum bisa dioleskan pada permukaan kayu. Jika Anda termasuk orang yang ingin praktis, ada juga produk cat siap pakai yang aman digunakan. Adapun cat siap pakai yang aman tersebut bisa Anda temukan pada jenis cat water based (berbahan dasar air).

Rekomendasi Bahan Pewarna Kayu yang Aman dan Ramah Lingkungan

Produk cat water based hadir untuk menjawab kebutuhan akan bahan finishing kayu yang aman dan ramah terhadap lingkungan. Cat jenis ini hanya membutuhkan bahan pelarut dari air sehingga lebih ekonomis dan cepat kering setelah diaplikasikan. Hal ini jugalah yang akan Anda temukan saat menggunakan produk cat dari BioDuco Solid Colour. Cat yang satu ini terbuat dari bahan dasar water based acrylic pigmented dengan daya tutup tinggi (high opacity). Cat warna solid ini efektif menutup warna di bawahnya untuk menciptakan lapisan warna solid opaque yang diinginkan.



Keunggulan yang dimiliki oleh BioDuco Solid Colour adalah tidak beracun, tidak berbau, aman dan ramah lingkungan serta tahan cuaca dan sinar matahari, sehingga baik digunakan untuk interior maupun eksterior. Anda bisa mengaplikasikannya pada media kayu seperti plywood, MDF, HDF, bambu, rotan, serta berbagai jenis bahan serat alam seperti serat pelepah pisang, pandan, eceng gondok, dll. Jika Anda khawatir dengan pilihan warnanya, maka tenang saja karena BioDuco juga sudah memiliki beragam warna yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan finishing kayu.