
Bau Cat Kayu Berbahaya? Kenali Risiko dan Cara Mengatasinya
- 27 Pebruari 2025 - 04:24:41
Bau cat kayu yang menyengat sering kali sulit dihilangkan. Bau tersebut berasal dari senyawa organik volatil (VOC) yang mudah menguap ke udara. Selain mengganggu kenyamanan, zat ini juga bisa membahayakan kesehatan.
Paparan VOC dapat menyebabkan sakit kepala, mual, infeksi pernapasan, alergi, dan asma. Beberapa VOC seperti benzena, formaldehida, dan toluena bersifat karsinogenik dan berisiko menyebabkan kanker. Karena dampaknya yang berbahaya, berbagai lembaga nasional dan internasional telah menerapkan aturan ketat untuk membatasi paparan zat tersebut.
Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab bau cat kayu, risiko yang ditimbulkan, serta cara mengatasinya dengan efektif.
Bau cat kayu berasal dari berbagai zat kimia yang dilepaskan ke udara saat cat mengering. Beberapa faktor utama yang menyebabkan bau menyengat meliputi kandungan VOC, jenis cat yang digunakan, serta proses pengeringan yang terjadi.
VOC adalah senyawa yang mudah menguap pada suhu ruangan dan sering digunakan dalam cat untuk meningkatkan daya rekat serta ketahanan terhadap cuaca.
1. Formaldehida : Bisa menyebabkan iritasi mata, hidung, dan tenggorokan.
2. Benzena : Bersifat karsinogen dan dapat memicu gangguan sistem saraf.
3. Toluena dan Xylene : Dapat menyebabkan sakit kepala, mual, dan masalah pernapasan.
Zat-zat ini berkontribusi terhadap bau menyengat dan dapat membahayakan kesehatan manusia jika terhirup dalam jumlah besar.
Jenis cat yang digunakan juga mempengaruhi intensitas bau. Cat berbasis minyak umumnya mengandung lebih banyak VOC dibandingkan cat berbasis air. Itulah sebabnya bau dari cat berbasis minyak cenderung lebih kuat dan bertahan lebih lama.
Selain itu, proses pengeringan cat juga berperan besar. Saat cat mulai mengering, terjadi proses yang disebut off-gassing, di mana senyawa kimia dalam cat terus menguap ke udara selama beberapa hari hingga berminggu-minggu setelah pengecatan selesai.
Jika ruangan memiliki ventilasi yang buruk, bau ini bisa bertahan lebih lama karena tidak ada sirkulasi udara yang membantu menghilangkan zat berbahaya tersebut.
Bau cat kayu yang kuat bisa menimbulkan berbagai efek kesehatan, tergantung pada durasi dan tingkat paparan.
Dalam jangka pendek, seseorang yang menghirup bau cat kayu dalam ruangan tertutup bisa mengalami sakit kepala, pusing, mual, dan iritasi mata atau tenggorokan. Gejala ini biasanya muncul dalam beberapa jam setelah paparan dan dapat menghilang ketika seseorang keluar dari ruangan yang terpapar bau cat.
Namun, paparan jangka panjang bisa lebih berbahaya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menghirup VOC dalam jumlah besar secara terus-menerus dapat menyebabkan gangguan sistem saraf, penyakit pernapasan kronis, dan peningkatan risiko kanker.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan formaldehida sebagai zat karsinogen yang dapat meningkatkan risiko kanker darah dan kanker saluran pernapasan. Selain itu, VOC juga dapat mempengaruhi fungsi kognitif, menyebabkan gangguan memori dan kesulitan berkonsentrasi.
Kelompok yang paling rentan terhadap bahaya VOC ini adalah bayi, anak-anak, lansia, ibu hamil, dan penderita asma atau alergi. Bayi dan anak-anak memiliki sistem pernapasan yang lebih sensitif, sehingga lebih mudah mengalami iritasi akibat paparan VOC.
Sementara itu, ibu hamil yang sering terpapar zat kimia dari cat berisiko mengalami komplikasi pada janin. Oleh karena itu, jika ada anggota keluarga yang termasuk dalam kelompok rentan, penting untuk segera mengurangi bau cat kayu setelah pengecatan selesai.
Untuk menghindari bahaya bau cat kayu, beberapa langkah berikut dapat dilakukan:
Cat jenis ini lebih ramah lingkungan dan menghasilkan bau yang lebih ringan dibandingkan cat berbasis minyak. Saat membeli cat, pastikan untuk melihat label "Low VOC" atau "Zero VOC" sebagai indikator bahwa produk tersebut lebih aman digunakan.
Bioduco merupakan cat kayu water based yang terjamin aman dan rendah VOC. Selain itu, Biovarnish telah memenuhi regulasi ketat dari European Chemicals Agency (ECHA) dan United States Environmental Protection Agency (US EPA), sehingga kualitas dan keamanannya terjamin.
Baca juga : Jangan Abaikan Bahaya VOC, Pilih Cat Kayu Ramah Lingkungan
Menggunakan alat pelindung diri juga sangat disarankan, terutama bagi mereka yang sering bekerja dengan cat kayu. Gunakan masker khusus yang dapat menyaring partikel kimia dan sarung tangan untuk menghindari kontak langsung dengan bahan kimia dalam cat.
Selain itu, penting untuk selalu memastikan ventilasi yang baik selama dan setelah proses pengecatan. Jendela dan pintu harus tetap terbuka agar udara segar dapat masuk dan mempercepat proses penguapan VOC. Menempatkan furnitur yang baru dicat di luar ruangan selama beberapa hari juga bisa membantu mengurangi bau sebelum dibawa masuk ke dalam rumah.
Jika bau cat masih terasa menyengat, beberapa metode berikut bisa membantu menghilangkannya lebih cepat:
Salah satu cara untuk mengurangi bau cat adalah dengan meletakkan arang aktif atau baking soda di ruangan. Kedua bahan ini memiliki kemampuan menyerap bau dan zat kimia berbahaya di udara, sehingga dapat membantu mengurangi kadar VOC dalam ruangan.
Meletakkan semangkuk cuka putih atau bubuk kopi di beberapa sudut ruangan dapat membantu menyerap bau cat dengan lebih cepat. Lemon dan garam juga bisa digunakan dengan cara yang sama untuk menetralkan udara.
Tanaman penyaring udara seperti lidah mertua, sirih gading, dan peace lily juga dapat membantu menyerap racun dari udara dan mempercepat hilangnya bau cat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tanaman ini mampu mengurangi kadar VOC secara alami, sehingga membuat udara di dalam ruangan menjadi lebih bersih dan sehat.
Selain menggunakan bahan alami, penggunaan kipas angin juga dapat membantu menghilangkan bau dengan lebih cepat. Kipas angin akan mempercepat sirkulasi udara, sehingga gas-gas beracun dari cat kayu dapat segera keluar dari ruangan. Untuk hasil yang lebih optimal, arahkan kipas ke jendela atau pintu terbuka agar udara dalam ruangan bisa segera tergantikan dengan udara segar dari luar.
Bau cat kayu bukan hanya mengganggu, tetapi juga bisa berbahaya bagi kesehatan jika terhirup dalam jangka panjang. Senyawa VOC yang terkandung dalam cat dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari iritasi ringan hingga risiko kanker.
Untuk mengurangi risiko, gunakan cat dengan VOC rendah seperti Bioduco, pastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik, dan gunakan bahan alami seperti arang aktif atau tanaman penyaring udara untuk menghilangkan bau dengan cepat.
Dengan langkah-langkah yang tepat, bau cat kayu dapat dikurangi secara signifikan, sehingga ruangan menjadi lebih sehat dan nyaman.
Baca juga : 5 Standar Keamanan Cat Mainan Kayu Bebas Bahan Berbahaya

Paparan VOC dapat menyebabkan sakit kepala, mual, infeksi pernapasan, alergi, dan asma. Beberapa VOC seperti benzena, formaldehida, dan toluena bersifat karsinogenik dan berisiko menyebabkan kanker. Karena dampaknya yang berbahaya, berbagai lembaga nasional dan internasional telah menerapkan aturan ketat untuk membatasi paparan zat tersebut.
Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab bau cat kayu, risiko yang ditimbulkan, serta cara mengatasinya dengan efektif.
Apa yang Menyebabkan Bau Cat Kayu?
Bau cat kayu berasal dari berbagai zat kimia yang dilepaskan ke udara saat cat mengering. Beberapa faktor utama yang menyebabkan bau menyengat meliputi kandungan VOC, jenis cat yang digunakan, serta proses pengeringan yang terjadi.
Kandungan Senyawa Organik Volatil (VOC)
VOC adalah senyawa yang mudah menguap pada suhu ruangan dan sering digunakan dalam cat untuk meningkatkan daya rekat serta ketahanan terhadap cuaca.
1. Formaldehida : Bisa menyebabkan iritasi mata, hidung, dan tenggorokan.
2. Benzena : Bersifat karsinogen dan dapat memicu gangguan sistem saraf.
3. Toluena dan Xylene : Dapat menyebabkan sakit kepala, mual, dan masalah pernapasan.
Zat-zat ini berkontribusi terhadap bau menyengat dan dapat membahayakan kesehatan manusia jika terhirup dalam jumlah besar.
Jenis Cat Kayu dan Kandungan Kimianya
Jenis cat yang digunakan juga mempengaruhi intensitas bau. Cat berbasis minyak umumnya mengandung lebih banyak VOC dibandingkan cat berbasis air. Itulah sebabnya bau dari cat berbasis minyak cenderung lebih kuat dan bertahan lebih lama.
Proses Pengeringan Cat dan Pelepasan Zat Kimia
Selain itu, proses pengeringan cat juga berperan besar. Saat cat mulai mengering, terjadi proses yang disebut off-gassing, di mana senyawa kimia dalam cat terus menguap ke udara selama beberapa hari hingga berminggu-minggu setelah pengecatan selesai.
Jika ruangan memiliki ventilasi yang buruk, bau ini bisa bertahan lebih lama karena tidak ada sirkulasi udara yang membantu menghilangkan zat berbahaya tersebut.
Seberapa Berbahaya Bau Cat Kayu bagi Kesehatan?
Bau cat kayu yang kuat bisa menimbulkan berbagai efek kesehatan, tergantung pada durasi dan tingkat paparan.
1. Efek Jangka Pendek
Dalam jangka pendek, seseorang yang menghirup bau cat kayu dalam ruangan tertutup bisa mengalami sakit kepala, pusing, mual, dan iritasi mata atau tenggorokan. Gejala ini biasanya muncul dalam beberapa jam setelah paparan dan dapat menghilang ketika seseorang keluar dari ruangan yang terpapar bau cat.
2. Efek Jangka Panjang
Namun, paparan jangka panjang bisa lebih berbahaya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menghirup VOC dalam jumlah besar secara terus-menerus dapat menyebabkan gangguan sistem saraf, penyakit pernapasan kronis, dan peningkatan risiko kanker.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan formaldehida sebagai zat karsinogen yang dapat meningkatkan risiko kanker darah dan kanker saluran pernapasan. Selain itu, VOC juga dapat mempengaruhi fungsi kognitif, menyebabkan gangguan memori dan kesulitan berkonsentrasi.
Siapa yang Paling Rentan terhadap Bau Cat Kayu?
Kelompok yang paling rentan terhadap bahaya VOC ini adalah bayi, anak-anak, lansia, ibu hamil, dan penderita asma atau alergi. Bayi dan anak-anak memiliki sistem pernapasan yang lebih sensitif, sehingga lebih mudah mengalami iritasi akibat paparan VOC.
Sementara itu, ibu hamil yang sering terpapar zat kimia dari cat berisiko mengalami komplikasi pada janin. Oleh karena itu, jika ada anggota keluarga yang termasuk dalam kelompok rentan, penting untuk segera mengurangi bau cat kayu setelah pengecatan selesai.
Cara Mengurangi Risiko Paparan Bau Cat Kayu
Untuk menghindari bahaya bau cat kayu, beberapa langkah berikut dapat dilakukan:
1. Memilih Cat dengan Kandungan VOC Rendah
Cat jenis ini lebih ramah lingkungan dan menghasilkan bau yang lebih ringan dibandingkan cat berbasis minyak. Saat membeli cat, pastikan untuk melihat label "Low VOC" atau "Zero VOC" sebagai indikator bahwa produk tersebut lebih aman digunakan.
Bioduco merupakan cat kayu water based yang terjamin aman dan rendah VOC. Selain itu, Biovarnish telah memenuhi regulasi ketat dari European Chemicals Agency (ECHA) dan United States Environmental Protection Agency (US EPA), sehingga kualitas dan keamanannya terjamin.
Baca juga : Jangan Abaikan Bahaya VOC, Pilih Cat Kayu Ramah Lingkungan
2. Gunakan Alat Pelindung Diri Saat Mengecat
Menggunakan alat pelindung diri juga sangat disarankan, terutama bagi mereka yang sering bekerja dengan cat kayu. Gunakan masker khusus yang dapat menyaring partikel kimia dan sarung tangan untuk menghindari kontak langsung dengan bahan kimia dalam cat.
3. Ventilasi Ruangan yang Baik
Selain itu, penting untuk selalu memastikan ventilasi yang baik selama dan setelah proses pengecatan. Jendela dan pintu harus tetap terbuka agar udara segar dapat masuk dan mempercepat proses penguapan VOC. Menempatkan furnitur yang baru dicat di luar ruangan selama beberapa hari juga bisa membantu mengurangi bau sebelum dibawa masuk ke dalam rumah.
Cara Menghilangkan Bau Cat Kayu dengan Cepat
Jika bau cat masih terasa menyengat, beberapa metode berikut bisa membantu menghilangkannya lebih cepat:
1. Menggunakan Arang Aktif dan Baking Soda
Salah satu cara untuk mengurangi bau cat adalah dengan meletakkan arang aktif atau baking soda di ruangan. Kedua bahan ini memiliki kemampuan menyerap bau dan zat kimia berbahaya di udara, sehingga dapat membantu mengurangi kadar VOC dalam ruangan.
2. Meletakkan Cuka, Kopi, atau Lemon di Ruangan
Meletakkan semangkuk cuka putih atau bubuk kopi di beberapa sudut ruangan dapat membantu menyerap bau cat dengan lebih cepat. Lemon dan garam juga bisa digunakan dengan cara yang sama untuk menetralkan udara.
3. Menaruh Tanaman Penyaring Udara
Tanaman penyaring udara seperti lidah mertua, sirih gading, dan peace lily juga dapat membantu menyerap racun dari udara dan mempercepat hilangnya bau cat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tanaman ini mampu mengurangi kadar VOC secara alami, sehingga membuat udara di dalam ruangan menjadi lebih bersih dan sehat.
4. Memanfaatkan Kipas Angin
Selain menggunakan bahan alami, penggunaan kipas angin juga dapat membantu menghilangkan bau dengan lebih cepat. Kipas angin akan mempercepat sirkulasi udara, sehingga gas-gas beracun dari cat kayu dapat segera keluar dari ruangan. Untuk hasil yang lebih optimal, arahkan kipas ke jendela atau pintu terbuka agar udara dalam ruangan bisa segera tergantikan dengan udara segar dari luar.
Menghilangkan Bau Cat Kayu dengan Efektif
Bau cat kayu bukan hanya mengganggu, tetapi juga bisa berbahaya bagi kesehatan jika terhirup dalam jangka panjang. Senyawa VOC yang terkandung dalam cat dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari iritasi ringan hingga risiko kanker.
Untuk mengurangi risiko, gunakan cat dengan VOC rendah seperti Bioduco, pastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik, dan gunakan bahan alami seperti arang aktif atau tanaman penyaring udara untuk menghilangkan bau dengan cepat.
Dengan langkah-langkah yang tepat, bau cat kayu dapat dikurangi secara signifikan, sehingga ruangan menjadi lebih sehat dan nyaman.
Baca juga : 5 Standar Keamanan Cat Mainan Kayu Bebas Bahan Berbahaya
