
7 Jenis Bahan Finishing Kayu dan Cara Memilihnya
- 30 Agustus 2025 - 04:28:34
Terdapat banyak jenis bahan finishing kayu. Tidak sebatas warna natural saja, ada juga yang berwarna solid hingga transparan. Finishing adalah tahapan wajib dalam pembuatan furniture. Tanpa proses finishing, kayu akan cepat rusak dalam waktu singkat.
Setiap bahan finishing bertujuan memperindah sekaligus melindungi kayu. Namun, tingkat perlindungan dan tampilannya berbeda-beda. Oleh karena itu, pastikan Anda mengetahui apa saja jenis bahan finishing kayu dan bagaimana cara memilih yang tepat sesuai kebutuhan.
Berikut adalah 7 bahan yang umum dipakai untuk finishing kayu.
Pernis menjadi pilihan favorit karena mampu memperkuat tampilan alami kayu. Selain itu, memberikan perlindungan agar kayu lebih tahan lama.
Warnanya yang transparan tidak mengubah warna asli kayu. Warna tetap alami, serat makin indah, dan tampil mengkilap.
Bagi Anda yang tidak ingin tampilan mengkilap, bisa memilih clear coat matte. Bahan ini sama saja dengan pernis, justru terdiri dari dua pilihan yaitu matte dan glossy.
Bahan finishing ini berfungsi memberi warna natural. Warna yang tersedia biasanya kecoklatan menyerupai warna kayu, namun ada pula yang gelap seperti kayu sonokeling. Bahan ini tidak menutup serat kayu, justru memberi warna alami yang indah.
Teknik pemakaiannya mudah, cukup larutkan dengan pelarut, aduk merata, lalu aplikasikan ke seluruh permukaan kayu. Warna yang dihasilkan cenderung konsisten, tetapi perlindungannya kurang optimal. Finishing jenis ini tetap memerlukan lapisan pelindung berupa clear coat.
Minyak alami juga dapat digunakan sebagai bahan finishing. Bahan alami ini meresap ke dalam serat dan memberikan perlindungan dari dalam.
Serat semakin menonjol, warna tajam, serta permukaan terasa halus. Kelebihan lainnya adalah tidak membentuk lapisan film seperti cat kayu.
Sayangnya, jenis finishing ini perlu pelapisan ulang secara berkala. Poles minyak alami pada permukaan kayu, lalu tunggu hingga meresap.
Shellac sudah lama dikenal sebagai bahan finishing. Bahan ini terbuat dari resin serangga. Dengan finishing ini, kayu akan tampil mengkilap dan semakin indah.
Finishing melamin memiliki lapisan paling keras dibanding bahan lainnya. Tingkat perlindungan cukup kuat dengan tampilan yang mengkilap. Bahan ini adalah jenis resin sintetis atau buatan.
Finishing kayu tidak harus terlihat natural. Kayu dengan tampilan solid juga tidak kalah menarik.
Cat duco menampilkan kayu dengan warna solid penuh, tanpa terlihat seratnya. Warna putih, hitam, hingga warna pastel bisa diterapkan sesuai gaya interior.
Keunggulan cat duco adalah kemampuannya menutup cacat kayu, membuat permukaan rata, serta aman jika menggunakan cat water based. Contoh penggunaannya terlihat pada kitchen set modern atau pintu kayu bergaya minimalis.
Bioduco adalah cat duco warna solid jenis water based yang aman untuk kesehatan, ramah lingkungan dan cepat kering, sehingga sangat praktis bagi pengrajin maupun pemilik rumah.
Keduanya dibedakan berdasarkan kategori pelarut. Pemilihannya akan menentukan kualitas dan keamanan pengecatan. Water based menggunakan air sebagai pelarut sehingga lebih ramah lingkungan, rendah VOC, dan tidak berbau menyengat.
Keunggulan lain adalah aplikasinya yang lebih mudah karena pembersihan alat cukup dengan air. Sementara solvent based menggunakan thinner sehingga menghasilkan bau tajam dan butuh ventilasi yang baik saat diaplikasikan.
Meski daya rekatnya tinggi, penggunaan solvent mulai dikurangi karena risiko kesehatan dan lingkungan. Perkembangan teknologi membuat water based kini setara, bahkan lebih unggul dalam beberapa aspek.
Memilih finishing kayu tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Setiap bahan memiliki keunggulan, kelemahan, serta fungsi yang berbeda.
Agar furniture lebih awet dan tampil sesuai selera, ada beberapa hal penting yang sebaiknya dipertimbangkan sebelum menentukan jenis finishing.
Furniture outdoor seperti pagar, bangku taman, atau meja teras membutuhkan finishing yang tahan panas, hujan, dan kelembapan.
Sementara itu, furniture indoor seperti rak buku atau lemari bisa difinishing sesuai selera atau desain ruangan. Namun, kayu indoor tetap memerlukan pelapis untuk melindungi dari kerusakan. Lokasi indoor rentan tergores dan lembap.
Rumah modern minimalis lebih cocok dengan warna solid dari cat duco. Sebaliknya, jika tema desain mengusung konsep natural maka bisa memakai plitur. Dengan memahami gaya desain, pemilihan finishing akan lebih tepat sasaran.
Bahan yang sehat dan aman menjadi prioritas utama, apalagi untuk furniture indoor. Pilih finishing rendah VOC agar aman bagi penghuni, termasuk anak-anak.
Dari sisi kepraktisan, pilih yang bisa diaplikasikan tanpa bau menyengat dan tidak perlu membeli thinner. Hal ini memudahkan pengrajin maupun pemilik rumah yang ingin melakukan finishing secara mandiri.
Bahan finishing kayu beragam, mulai dari pernis, plitur, oil, shellac, melamin, cat duco, hingga pilihan water based dan solvent based.
Untuk memilih, sesuaikan finishing dengan lokasi furniture, gaya desain rumah, serta pertimbangan keamanan. Untuk furniture modern dengan warna solid, finishing berbasis water based kini menjadi tren karena lebih ramah lingkungan dan praktis.
Bioduco hadir menjawab kebutuhan tersebut dengan hasil yang awet, warna solid menawan, serta aplikasi yang nyaman. Untuk pemesanan Bioduco dan informasi lebih lanjut silahkan klik banner di bawah ini.

Setiap bahan finishing bertujuan memperindah sekaligus melindungi kayu. Namun, tingkat perlindungan dan tampilannya berbeda-beda. Oleh karena itu, pastikan Anda mengetahui apa saja jenis bahan finishing kayu dan bagaimana cara memilih yang tepat sesuai kebutuhan.
Berikut adalah 7 bahan yang umum dipakai untuk finishing kayu.
1. Pernis Transparan
Pernis menjadi pilihan favorit karena mampu memperkuat tampilan alami kayu. Selain itu, memberikan perlindungan agar kayu lebih tahan lama.
Warnanya yang transparan tidak mengubah warna asli kayu. Warna tetap alami, serat makin indah, dan tampil mengkilap.
Bagi Anda yang tidak ingin tampilan mengkilap, bisa memilih clear coat matte. Bahan ini sama saja dengan pernis, justru terdiri dari dua pilihan yaitu matte dan glossy.
2. Plitur Kayu
Bahan finishing ini berfungsi memberi warna natural. Warna yang tersedia biasanya kecoklatan menyerupai warna kayu, namun ada pula yang gelap seperti kayu sonokeling. Bahan ini tidak menutup serat kayu, justru memberi warna alami yang indah.
Teknik pemakaiannya mudah, cukup larutkan dengan pelarut, aduk merata, lalu aplikasikan ke seluruh permukaan kayu. Warna yang dihasilkan cenderung konsisten, tetapi perlindungannya kurang optimal. Finishing jenis ini tetap memerlukan lapisan pelindung berupa clear coat.
3. Oil Finishing
Minyak alami juga dapat digunakan sebagai bahan finishing. Bahan alami ini meresap ke dalam serat dan memberikan perlindungan dari dalam.
Serat semakin menonjol, warna tajam, serta permukaan terasa halus. Kelebihan lainnya adalah tidak membentuk lapisan film seperti cat kayu.
Sayangnya, jenis finishing ini perlu pelapisan ulang secara berkala. Poles minyak alami pada permukaan kayu, lalu tunggu hingga meresap.
4. Shellac
Shellac sudah lama dikenal sebagai bahan finishing. Bahan ini terbuat dari resin serangga. Dengan finishing ini, kayu akan tampil mengkilap dan semakin indah.
5. Melamin
Finishing melamin memiliki lapisan paling keras dibanding bahan lainnya. Tingkat perlindungan cukup kuat dengan tampilan yang mengkilap. Bahan ini adalah jenis resin sintetis atau buatan.
6. Cat Finishing Kayu Solid (Cat Duco)
Finishing kayu tidak harus terlihat natural. Kayu dengan tampilan solid juga tidak kalah menarik.
Cat duco menampilkan kayu dengan warna solid penuh, tanpa terlihat seratnya. Warna putih, hitam, hingga warna pastel bisa diterapkan sesuai gaya interior.
Keunggulan cat duco adalah kemampuannya menutup cacat kayu, membuat permukaan rata, serta aman jika menggunakan cat water based. Contoh penggunaannya terlihat pada kitchen set modern atau pintu kayu bergaya minimalis.
Bioduco adalah cat duco warna solid jenis water based yang aman untuk kesehatan, ramah lingkungan dan cepat kering, sehingga sangat praktis bagi pengrajin maupun pemilik rumah.
7. Finishing Kayu Water Based dan Solvent Based
Keduanya dibedakan berdasarkan kategori pelarut. Pemilihannya akan menentukan kualitas dan keamanan pengecatan. Water based menggunakan air sebagai pelarut sehingga lebih ramah lingkungan, rendah VOC, dan tidak berbau menyengat.
Keunggulan lain adalah aplikasinya yang lebih mudah karena pembersihan alat cukup dengan air. Sementara solvent based menggunakan thinner sehingga menghasilkan bau tajam dan butuh ventilasi yang baik saat diaplikasikan.
Meski daya rekatnya tinggi, penggunaan solvent mulai dikurangi karena risiko kesehatan dan lingkungan. Perkembangan teknologi membuat water based kini setara, bahkan lebih unggul dalam beberapa aspek.
Baca juga : 7 Cara Membuat Cat Duco Lebih Tahan Gores Anti Lecet
Cara Memilih Finishing Kayu Sesuai Kebutuhan
Memilih finishing kayu tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Setiap bahan memiliki keunggulan, kelemahan, serta fungsi yang berbeda.
Agar furniture lebih awet dan tampil sesuai selera, ada beberapa hal penting yang sebaiknya dipertimbangkan sebelum menentukan jenis finishing.
1. Pertimbangkan Lokasi Furniture
Furniture outdoor seperti pagar, bangku taman, atau meja teras membutuhkan finishing yang tahan panas, hujan, dan kelembapan.
Sementara itu, furniture indoor seperti rak buku atau lemari bisa difinishing sesuai selera atau desain ruangan. Namun, kayu indoor tetap memerlukan pelapis untuk melindungi dari kerusakan. Lokasi indoor rentan tergores dan lembap.
2. Sesuaikan dengan Gaya Desain
Rumah modern minimalis lebih cocok dengan warna solid dari cat duco. Sebaliknya, jika tema desain mengusung konsep natural maka bisa memakai plitur. Dengan memahami gaya desain, pemilihan finishing akan lebih tepat sasaran.
3. Perhatikan Keamanan dan Kepraktisan Aplikasi
Bahan yang sehat dan aman menjadi prioritas utama, apalagi untuk furniture indoor. Pilih finishing rendah VOC agar aman bagi penghuni, termasuk anak-anak.
Dari sisi kepraktisan, pilih yang bisa diaplikasikan tanpa bau menyengat dan tidak perlu membeli thinner. Hal ini memudahkan pengrajin maupun pemilik rumah yang ingin melakukan finishing secara mandiri.
Baca juga : 7 Tips Memilih Warna Cat Pintu Kayu yang Bagus dan Menarik
Pilih Bahan Finishing Kayu Terbaik
Bahan finishing kayu beragam, mulai dari pernis, plitur, oil, shellac, melamin, cat duco, hingga pilihan water based dan solvent based.
Untuk memilih, sesuaikan finishing dengan lokasi furniture, gaya desain rumah, serta pertimbangan keamanan. Untuk furniture modern dengan warna solid, finishing berbasis water based kini menjadi tren karena lebih ramah lingkungan dan praktis.
Bioduco hadir menjawab kebutuhan tersebut dengan hasil yang awet, warna solid menawan, serta aplikasi yang nyaman. Untuk pemesanan Bioduco dan informasi lebih lanjut silahkan klik banner di bawah ini.
